Langsung ke konten utama

Bahas Honda Brio Seluruh Varian dan Edisi -Sejarah Honda Brio di Indonesia-First Look

Sejarah Brio di Indonesia
              Tentu saja Anda akan memerlukan ini jika ingin membeli Honda Brio bekas di Indonesia. Honda Brio sendiri sudah sangat banyak di jalanan berbagai kota di Indonesia. Tentu kondisi bekasnya menarik untuk dilirik karena dapat mudah diperoleh dengan harga yang lebih kompetitif. Tapi, Honda Brio di Indonesia punya perjalanan waktu yang sedikit rumit walau baru diluncurkan di 2012 silam. Jadi Anda perlu teliti untuk menentukan Brio mana yang Anda pilih, begitu pula membedakan antar variannya. Saya sudah cukup lama menggunakan small hatchback/LCGC dari Honda ini. Mobil ini sebenarnya masuk di 2 segmen seperti saya bilang, yaitu LCGC yang bersaing dengan Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun Go/Go+ Panca, Toyota Calya, dan Daihatsu Sigra, dan satu lagi small hatchback yang rival-nya adalah Suzuki Ignis, Mitsubishi Mirage, Nissan March, Suzuki Splash, Daihatsu Sirion, Kia Picanto, Hyundai i10, dan Toyota Etios Valco.
              Sebelum masuk ke timeline Honda Brio/Brio Satya/Brio Sports/Brio CKD/Brio RS/apalah sebutan lain Honda terkecil ini di Indonesia, saya akan membahas mobil ini secara umum terlebih dahulu. Pertama meluncur di Agustus 2012, mobil ini didatangkan langsung dari Thailand, jelas harganya tergolong overprice (saya tidak ingat pasti, kisara 170 jutaan untuk E AT). Kemudian mulai diproduksi lokal di Indonesia, bertambah banyak varian dan pilihan untuk konsumen, dan harganya menjadi jauh lebih terjangkau. Mobil ini mulai diminati dan disukai banyak orang, terlihat dari penjualan yang membaik. Mobil ini menjadi trendsetter di kelasnya. Pada awal penciptaan mobil ini di Thailand, mobil ini tidak disiapkan menjadi LCGC, tapi karena tren LCGC pada tahun 2013 di Indonesia mobil ini kerap disebut LCGC (untuk semua varian). Dengan DNA Honda yang sporty tentunya mengundang anak muda baik yang suka Honda maupun tidak untuk melirik mobil ini, bahkan untuk modifikasi. Mobil ini bisa menyaingi Honda Jazz dalam berbagai acara slalom. Dapur pacunya sangat menggembirakan, sasisnya rigid, desain bodi ceper, adalah resep utama mobil ini dan tidak berubah sampai sekarang. Terlepas dari banyak kekurangan, mobil ini tetap laku hingga saat ini. Pada kondisi standar, Honda menawarkan posisi duduk yang baik, desain sporty, brand image  yang membanggakan, harga cukup value dibanding beberapa rival, dan lain-lain.
2012
              “Dare to Handle More?” adalah slogan Brio pertama ini. Ia CBU Thailand, tapi surprisingly entah kenapa diberikan mesin 1.3 liter i-VTEC bertenaga 100 ps milik Jazz Jepang, berbeda dengan Thailand dan India yan menggunakan mesin 1.2 liter i-VTEC bertenaga 88 ps. Ternyata mesin 1.3 juga merupakan mesin Brio di Filipina. Saya berpikir Honda baik sekali memberikan mesin ini, padahal rival-nya mayoritas hanya berkapasitas 1.2 liter. Apalagi, mesin 1.2 liter Honda sudah mempunyai tenaga terbesar di kelasnya. Kombinasi ini membuat harganya sangat mahal saat launching di Agustus 2012, kira-kira 170 juta lebih untuk tipe E AT.
              Desain eksterior saya yakin juga menjadi kontroversi terutama bagian belakang yag full kaca, mengingatkan pada Civic Wonder. Ada juga yang berpendapat untuk cost reduction. Buat saya, saya suka seluruh desain Brio, terkesan sporty. Ia tidak keren seperti Jazz, sesuai kelasnya. Kesederhanaannya membuat Brio sangat cocok dan bagus untuk dimodifikasi. Ground clearance-nya rendah, bagus untuk kestabilan tapi sangat mudah mentok polisi tidur dan rawan banjir. Desain spionnya juga sangat bagus, terkesan menyatu dan niat desainnya. Velgnya 14” dan cukup untuk kelasnya. Sayang pillar B-nya belum di black out jadi terkesan murah dan polos. Bumper belakang memang cupu, tetapi menurut saya justru ini daya tariknya dibanding kakaknya.
Interior didominasi 3 warna. Dashboard-nya berwarna hitam dan coklat, tetapi bagian glovebox-nya berwarna beige, joknya berwarna beige dan coklat, door trim yang full plastik juga berwarna beige dan coklat, aksen silver dapat terilihat di knob AC yang sederhana dan stir, dan kisi AC bulatnya dilapisi krom. Build quality cenderung kurang baik menurut saya walau ini CBU. Full plastik bukan masalah buat saya di kelas ini, tapi yang mengganggu adalah kualitas plastik yang tipis dan kasar, juga pemasangan part yang tidak sempurna di beberapa bagian. Tipe E dapat HU 2DIN yang dilengkapi CD/MP3, USB, iPod, dan Aux. 4 speakers-nya menghasilkan suara yang cukup baik, bass-nya lebih terasa dibanding mobil sekelasnya. Pengaturan AC sederhana, namun sudah cukup karena tersedia pengaturan arah hembusan. Tersedia 5 cup holder, kalah jauh dengan Jazz, tapi untuk kelasnya cukup baik. Storage biasa-biasa saja, tidak spesial. Power Window-nya tidak Auto Up, dan untuk membuka bagasi harus dengan kunci atau handle di sisi driver. Kursinya walau tipis nyaman, rileks dan sporty buat driver. Leg room cukupan, dan itu amazing untuk mobil sekecil ini, sedangkan headroom belakang sangat pas jika Anda bertinggi 175 cm. konsekuensi dari legroom yang baik adalah bagasi yang sempit, ditambah desain bodi eksterior yang tidak mendukung.
Brio yang memiliki hero color hijau ini sebenarnya minim fitur. Ia tidak punya wiper belakang, defogger, fog lights, dan lain-lain. Lantas mobil ini buat saya pure menawarkan kesenangan berkendara. Transmisinya tersedia dalam 2 pilihan; 5-speed manual, dan 5-speed automatic (5AT) seperti pada Jazz GE, City GM, dan Freed. Safety adalah hal yang belum populer pada tahun segitu, dan Brio ini hebatnya diberikan fitur safety standar Dual SRS Airbag, ABS, EBD, Pretensioner Seatbelt, GCON+ACE di kala city car lain berbangga dengan 1 Airbag pada tipe teratas saja. Bahkan, Jazz di tahun 2012 yang memilki 2 Airbag hanya varian RS, tipe S hanya punya rem ABS+EBD saja, baru di 2013 Jazz distandarkan  fitur safety-nya. Honda Brio punya 2 trim kemewahan yaitu E dan S, di mana tipe S punya fitur sangat trondol, misalnya jendela belakang engkol, velg kaleng dengan dop, tanpa grab rail, door handle dan spion warna plastik hitam.
2013
              Peraturan LCGC diluncurkan di Indonesia, dan Astra Daihatsu langsung menjadi yang pertama dengan Ayla-nya. Honda pun bersiap memproduksi Brio di Indonesia dengan mesin yang menjadi 1.2 liter i-VTEC 88 ps. Overall, Brio menjadi jauh lebih value for money, jika membandingkan harga vs fiturnya dibanding versi CBU. Di tahun 2013, versi facelift New Brio memiliki slogan “More Choices, More Excitement”, yang terdiri dari New Brio Satya, New Brio, dan New Brio Sports. Untuk New Brio, sebutan yang akrab di masyarakat yaitu Brio 1.2 CKD AT. Dengan generasi ini pula, Honda mulai mengiklankan Brio dengan brand ambassador-nya yaitu JKT48. Perbedaannya akan saya jelaskan lewat tabel agar mudah.
Pembeda
New Brio Satya
New Brio
New Brio Sports
Kelas
LCGC
Small Hatchback 1200cc
Small Hatchback 1300cc
Mesin
1.2 i-VTEC 88ps
1.2 i-VTEC 88ps
1.3 i-VTEC 100ps
Produksi
Indonesia
Indonesia
Thailand
Transmisi
MT
5AT
MT/5AT
Varian/Tipe
A, S, E
S, E
E
Safety
2 Airbag, Pretensioner Seatbelt, GCON+ACE
2 Airbag, ABS+EBD, Pretensioner Seatbelt, GCON+ACE, Security Alarm
2 Airbag, ABS+EBD, Pretensioner Seatbelt, GCON+ACE, Security Alarm
Warna Baru
Oranye, Merah, Abu-Abu
Oranye, Merah, Abu-Abu
Oranye, Merah, Abu-Abu
Warna Spesial (hanya dimiliki variannya)
Abu-Abu, Oranye
Biru Muda, Hijau
Terlihat cukup rumit memang, tapi prinsipnya kalau Satya (LCGC) pasti manual, kalau matic berarti CKD. Sementara yang Brio Sports merupakan barang langka. Untuk harga, Satya A dibanderol 106 juta, Satya S 111 juta, dan Satya E 117 juta rupiah. Sedangkan CKD S dihargai 138 juta, dan CKD E 146 juta OTR Jakarta waktu itu. Untuk yang Sports saya tidak ingat.
              Sekarang kita bahas bedanya dibanding generasi 2012. Kini tersedia Fog Light dan Rear Wiper untuk Satya E, CKD E, dan Sports. Untuk Sports, kini dibekali stiker stripping standar yang tiap warna beda warna stiker, dan juga ada rear defogger. Pillar yang sudah di-black-out cuma tersedia di Sports saja sayangnya. Semua varian sudah power window untuk 4 sisi, bahkan untuk Satya A. Sementara garnish krom di belakang tersedia untuk CKD E, dan Sports. Tilt Steering tersedia untuk varian E pada Satya, CKD, dan Sports. Oke ini melelahkan, saya ingin membuatnya lebih simpel. Intinya, spek Satya dan CKD untuk tipe yang sama, adalah sama kecuali; garnish belakang, ABS+EBD, Security Alarm, transmisi dan peredam mesin. Misalnya, Satya E dan CKD E speknya sama kecuali 4 hal itu, Satya S dan CKD S speknya juga sama kecuali 4 hal itu.
Pertengahan 2014

              Ini bukan bagian yang penting sebenarnya, karena menurut saya improvement yang dilakukan Honda cukup minim. Honda sama sekali tidak mengadakan launching atau mengumumkannya, bahkan saya hanya dapat info dari seorang sales Honda. Di sini, Honda meng-improve Brio Satya dan Brio CKD saja, jadi pada Sports tidak terjadi perubahan. Perubahannya adalah:
New Features Brio Satya
New Features Brio CKD
Full Black Dashboard
Full Black Interior Color
Welcome Screen HU
Welcome Screen HU
Security Alarm (E)
New Alloy Wheel Design

Perbedaannya sangat minim, tapi bagus untuk improvement terutama Satya E yang sudah dapat Security Alarm. Fitur ini sebenarnya simple, yaitu akan membunyikan klakson jika pintu dipaksa untuk dibuka tanpa kunci immobilizer. Jika Satya dulu menggunakan dashboard dan door trim campuran hitam-coklat, sekarang semua aksen coklat diganti hitam, terlihat lebih dewasa dan segar menurut saya. Namun, untuk keseluruhan interior, joknya dan pillar-pillarnya masih beige. Lalu untuk CKD interiornya full black, termasuk kursinya menjadi hitam, plafonnya abu-abu, dan door trim-nya hitam. Hal ini menjadikan Brio CKD lebih eksklusif karena interiornya dibedakan dari versi Satya, namun interior menjadi terasa gelap. Selain itu velg untuk CKD diubah yang menurut saya desainnya menjadi jelek, tidak sebags Satya dan Sport yang masih desain lama. Velgnya kini 5 palang namun terkesan sederhana, malah mirip Agya dan Ayla. Brio yang saya miliki adalah generasi ini, baik yang Satya E maupun CKD E, sehingga saya begitu hapal. Next, ubahan yang sangat minor dan tidak penting yaitu welcome text di HUnya, jika sebelumnya “ENJOY BRIO” sekarang menjadi “ENJOY HONDA”. Namun untuk HU nya sendiri masih sama, menggunakan JVC 2 DIN untuk Satya E dan CKD E.
2016

              Tahun 2016 adalah saatnya Honda untuk memberikan facelift di tengah gempuran dari berbagai merk, dan menurut saya ini adalah facelift pertama yang beneran proper facelift, artinya terdapat ubahan desain walau minor. Brio Sports sudah dihentikan, sementara itu tersisa Brio Satya yang kini tersedia dalam MT maupun CVT, serta Brio CKD yang menjadi Brio RS yang sporty. Menggunakan moncong baru dan grille baru, menjadikan New Brio Satya semakin modern dan semakin hilang rasa murahnya. Velgnya segar karena berdesain baru. Aksen merah di lampu belakang, walau simpel namun berefek baik membuatnya lebih elegan dan somehow pendaran lampu remnya semakin cantik, seolah LED bar yang melingkar. Padahal masih bohlam yang sama seperti sebelumnya. Untuk Brio RS, menggunakan headlamp Mobilio RS lawas yang sangat eye-catching, jauh meningkat drastis ketampanannya. Body kit ditambahkan di bagian samping, serta garnish di kaca belakang standar di RS (sebelumnya hanya untuk CKD E limited edition). Velgnya meningkat jadi 15” two tone yang  mirip Civic FB 1.8, cocok untuk Brio RS ini.
              Sama seperti Mobilio dashlift, Brio juga mengalami perubahan dashboard. Dashboard-nya kini serupa dengan Mobilio dan BR-V. Untuk Satya interiornya berwarna ivory, sedikit keputihan dibanding beige. Untuk RS, seperti biasa pastinya full black. Di RS, joknya mendapat aksen oranye yang sporty serta atapnya menjadi full black juga (sebelumnya abu-abu). AC nya digital, untuk Brio Satya bagus, karena rivalnya masih menggunakan knob putar (bahkan hanya 2 knob sangat sederhana). Untuk Satya E dan RS, di bagian dashboard terdapat aksen piano black dan ini sangat mendongkrak kemewahannya. Audio Steering Switch tersedia juga untuk Satya E dan RS. Entah kenapa saya kurang sreg dengan desain baru meter cluster-nya. Terlihat basic dan kurang greget dibanding yang lama, walaupun dia tetap optitron dan MID nya sama lengkapnya dengan sebelumnya (ditambah jam digital).
              Baik Brio Satya maupun RS tersedia dalam pilihan transmisi MT dan CVT baru berteknologi Earth Dreams. Mesinnya pun kini mempunyai output tenaga 90 ps yang lebih besar dari sebelumnya. Berdasar pengalaman saya, suara start-up mesinnya berbeda dengan yang lama. Jika yang lama identik Jazz GE, yang suaranya jelek dan orang bilang mirip angkot, kini Brio terbaru punya suara start-up jauh lebih halus dan normal. Suara kipas ACnya pun lebih halus dan tenang, mirip dengan HR-V, tidak bersuara keras nada tinggi seperti versi sebelumnya. Dengan demikian, mobil ini terasa lebih mahal, selaras dengan perubahan eksterior dan interiornya.
              Kini Honda Brio hingga sekarang dijual dalam 3 varian yaitu Satya S, Satya E, dan RS. Untuk S hanya manual, sisanya terdapat manual dan CVT. Sayangnya dalam safety Honda masih pelit, terbukti yang dilengkapi ABS+EBD hanya Satya E CVT dan RS saja, sedangkan yang Satya manual hanya standar tanpa ABS. hal annoying yang tidak berubah sejak Brio pertama kali mendarat di Indoneisa yaitu; bagasi tidak bisa dibuka dari luar tanpa kunci, jendela driver tidak Auto Up, kursi beakang tanpa headrest adjustable, kursi fix tidak 60:40, tanpa front defogger, dan MID tanpa range dan real time AVG FC.
Saya kira cukup sekian penjelasan saya, semoga bermanfaat. Saya ingin kritik dan saran Anda, dan koreksi apabila salah. Saya sedang mempertimbangkan apakah perlu saya membuat test drive review terhadap brio satya manual dan brio matik. Saya mohon maaf jika kurang menjelaskan atau salah. Terima kasih untuk meluangkan waktunya demi tulisan ini. Foto sebagian besar milik saya, ada beberapa dari official Honda Prospect Motor, dan Raja Mobil.



























Komentar

  1. nice kak untuk ulasan lengkapnya. 2018 ini sudah keluar generasi terbarunya. semoga bisa di update artikel mengenai sejarah Honda Brio ini.

    BalasHapus
  2. Marhaban ya Ramadhan Gratis freechip untuk 100 member Winning303
    Ayo gabung segera


    Informasi Lebih Lanjut, Silakan Hubungi Kami Di :

    - WA : +6287785425244

    BalasHapus
  3. lengkap nih pembahasannya... keren kak
    Oh iya barangkali mau modifikasi Honda Brio dan butuh referensi, kami ada referensi modifikasi Honda Brio di bagian speedometernya
    Bisa di cek di sini kak:

    Modifikasi Speedometer Honda BRIO

    BalasHapus
  4. Suka bermain Poker mau deposit via PULSA,atau Via E-MONEY???
    Mari bergabung bersama kami di Donaco Poker
    Hub kami.
    WHATSAPP : +628133a3555662
    CS 24 JAM

    BalasHapus
  5. mau penghasilan tambahan?
    anda punya Ovo,pulsa yang tidak terpakai?
    Yukz join bersama kami di winning303
    Dapatkan penghasilan tambahan tanpa batas dengan menggunakan vo & pulsa anda.

    Hubungi Segera:
    WA: 0877 8542 5244
    Cs 24 Jam Online

    BalasHapus
  6. Mau bonus TO dalam permainan Pokervita yang kami mainkan??
    Setiap hari atau setiap minggu??

    Info hub
    WA:0812 2222 996

    BalasHapus
  7. Senang membaca artikelmu tentang sales mobil baru, kalau ingin promosi di portal sales mobil kemungkinan penjualan mobilmu akan mengalami peningkatan.

    Jika kamu ada pertanyaan seputar mobil baru, silahkan bertanya. Kami akan respon secepat mungkin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua Generasi Honda Jazz di Indonesia-Honda Jazz History and Owner Review-Full Pics

HONDA JAZZ Hatchback ciptaan Honda yang menjadi trendsetter           Kerap saya ditanya oleh teman saya, kira-kira begini. “Kenapa Honda Jazz harga bekasnya masih sangat tinggi?” Sepertinya juga banyak orang lain menanyakan hal yang sama. Secara ekonomi, tingginya harga bekas Honda Jazz salah satunya diakibatkan peminatnya sendiri. Mobil ini memang diminati baik dalam kondisi baru maupun bekas. Kali ini saya akan membahas Honda Jazz tiap generasi, dan mobil ini telah mengisi masa anak-anak saya yang sangat berharga :’). Saya sendiri sudah menggunakan Jazz sebagai mobil harian dari generasi pertama (GD) walau sangat singkat, dan terakhir generasi kedua (GE) RS baik yang manual dan matic, facelift dan pre-facelift yang sudah terjual semua. Untuk generasi ketiga yaitu GK, saya tidak membelinya karena agak kurang tertarik dan cukup kecewa (sudah saya jelaskan di bawah).               Honda Jazz adalah mobil segmen compact hatchback pertama di Indonesia, baru disusul Toyota

Pandangan Saya Pribadi Mengenai All New Toyota Rush dan Daihatsu Terios - First Look

Ini adalah pandangan pribadi saya terhadap produk baru Toyota dan Daihatsu, All New Rush dan All New Terios. Saya akan fokus pada impresi saya terhadap apa yang dibawa dan ditawarkan mobil ini, bukan untuk menjelaskan spesifikasinya. Karena pada dasarnya Rush dan Terios baru dirakit oleh Daihatsu, maka saya katakan mobil ini identik secara teknis. Artinya, perbedaan hanya pada badge, kelengkapan, fitur, varian, dan harga. Saya akan awali dengan flashback sedikit mengenai Rush atau Terios generasi pertama. Jujur, generasi pertama Rush dan Terios adalah salah satu mobil yang saya hindari. Mobil tersebut sama basic- nya dengan sebuah Avanza yang keluar pada tahun 2004 silam. Saya pertama kali menjadi penumpang mobil itu langsung merasakan mobil yang bukan tipe saya, karena saat itu berpandangan bahwa mobil ini adalah versi SUV dari Avanza, sebuah mobil sejuta umat berbentuk MPV yang tidak enak. Saya menjadi penumpang ketika pergi ke luar kota bersama teman yang menggunakan Rush gener